Pages

Jumat, 20 November 2015

Pengangguran di Jalan Dakwah

Sebenarnya bagaimanakah pengangguran di jalan dakwah itu? Jangan-jangan aku termasuk didalamnya.. Ya Allah, pengangguran di jalan dakwah adalah sebuah jabatan yang sangat menyakitkan. Aku yang sudah vakum dari dunia dakwah kampus, tersadar bahwa sudah jarang sekali terlibat dalam kegiatan atau organisasi kampus. Melihat teman2 masih aktif di dunia dakwah kampus, aku seperti pecundang. 

Aku rindu masa itu, masa dimana bisa berjuang bersama menebar kebaikan, beramal jama'i untuk berfastabiqul khairot bersama teman-teman seperjuangan. Aku tahu, dakwah itu bukan semata2 ceramah, orasi atau semacamnya. Bahwa dakwah adalah bagaimana kita bisa menebarkan kebaikan dan mengajak orang2 pada kebaikan. 

Aku yang tidak bergerak di kampus, aku tahu aku juga tidak sedang diam, duduk manis dan santai-santai. Aku seperti sedang berada di dunia yang jauuuuuh dari kehidupan kampus, jauuuh dari teman2 seperjuangan yang kini sudah menapaki fase hidup selanjutnya.

Akupun sedang berjuang, berjuang ditempat lain. Insyaallah..


***

"nisaa, long time no see...!" lalu aku memeluk seorang sahabat yang lamaaa sekali rasanya tidak berjumpa, lalu tumpahlah air mataku di pelukannya. 


Ya Allah, ternyata aku tidak sendirian, aku masih punya mereka. Ingin rasanya bisa berjuang bersama mereka lagi. Tapi hidup itu terus berputar dan kita tidak bisa memaksa diri untuk mengikiti semua keinginan kita.

Rasa bahagia, senang, gembira adalah aku bisa berkumpul ditengah mereka, walaupun terkadang aku tidak mengerti dengan pembahasan mereka. Tapi setidaknya, rinduku terobati. dan itu tandanya aku tidak sendirian.


***

Dimanpun kita berada, insyaallah adalah tempat terbaik yang sudah ditetapkan Allah..
Dimanpun kita berada, insyaallah tujuan utamanya DAKWAH..

Namun, kita punya cara sendiri-sendiri untuk mencapai tujuan utama kita. 
Yakinlah, Allah selalu tahu apa yang kita niatkan. Ikhlaslah..

***

Kalau kita tidak bisa berkontribusi di dalam dakwah, 
setidaknya kita tidak menjadi penghalang didalamnya.
setidaknya kita tidak menjadi beban di dalam dakwah itu.

***

Deresan, 20 November 2015
21:30


Senin, 16 November 2015

Kebaikan...

Sebuah kebaikan itu harus dibalas dengan kebaikan pula. Tapi, dulu Rosulullah tidak mendapat balasan kebaikan dari umat yang di dakwahinya. Beliau malah mendapat ejekan, celaan, bahkan dilempar dengan kotoran unta. Namun apa yang beliau lakukan? Great! beliau tidak membalas keburukan itu dengan keburukan lagi, justru membalas keburukan dengan kebaikan. Begitulah rosulullah, manusia yang di utus Allah sebagai pemimpin umat manusia, manusia yang di jamin Allah kehidupannya di dunia dan akhirat. 

Lalu, siapakah kita? Manusia yang penuh dosa dan belum pasti terjamin masuk surga, lalu kita menyombongkan diri, bahkan marah ketika kebaikan yang kita lakukan tidak dihargai atau dibalas dengan keburukan.

Karena hadiah sabar adalah Syurga..
Maka teruslah berbuat kebaikan, Ikhlaslah berbuat kebaikan. Karena kita tidak tahu, kita akan masuk syurga melalui amalan apa. Ya, karena masuk syurga itu karena rahmat Allah.


Sabtu, 14 November 2015

Cinta dan Ketegasan

Cinta itu tidak selalu berwujud dalam kelemah lembutan. Cinta bisa juga terwujud dalam ketegasan. Dek, mungkin sekarang kalian belum mengerti, bahwa apa yang kakak lakukan terhadap kalian adalah sebuah perwujudan cinta kakak. Kalau kalian tahu, amanah untuk membersamai kalian adalah amanah yang mungkin bisa dibilang 'terpaksa', saat disuruh memilih, kakak tidak pernah memilih kalian. Tapi Qodarullah, kakaklah yang terpilih mendapatkan amanah untuk membersamai kalian. Jika sudah begitu, mau tidak mau, suka tidak suka, amanah ini harus dijalankan. 

Waktu demi waktu telah kakak jalani disini, bersama kalian. Dengan keragaman sikap dan sifat kalian, Kakak semakin banyak belajar, semakin banyak sabar dan selalu berusaha untuk tersenyum. Bahkan mungkin, kalian tidak pernah tahu kapan air mata ini menetes. 

Jujur saja, "keunikan" kalian terkadang yang membuat kakak marah dan mendapat tekanan dari dalam maupun dari luar. Tapi terkadang, semua itu tidak bisa terungkap dengan kata-kata, hanya diam dan setelah itu mencoba bersahabat lagi dengan kalian. Pernah kakak berfikir untuk pergi, jauh meninggalkan kalian. Tapi sayang, kakak terlanjur mencintai kalian. Kalian yang kakak harapkan kelak di akhirat, mencari kakak ketika kakak belum sampai di syurga bersama kalian. Kalian adalah jalan syurga kakak, dek. Dari mulut kalian lah kakak mengaharapkan doa-doa terbaik ketika kakak meninggal kelak.

Sungguh dek, amanah ini beraaaaat sekali. Karena pertanggung jawabannya bukan hanya dihadapan petinggi-petinggi pondok, tapi kakak akan mempertanggung jawabkannya dihadapan Allah dan kalian akan menjadi saksi.

Sekian bulan membersamai kalian bukanlah waktu yang singkat, dan masih panjang perjalanan kita untuk saling bekerjasama. 

Apa kalian tahu? bahwa kalian adalah guru terbaik kakak, dari kalian lah kakak banyak belajar tentang kehidupan. Terimakasih atas kesempatannya untuk belajar bersama kalian. 

Kakak berharap, kalian kelak akan memahami makna cinta kakak yang sesungguhnya..


Deresan, 14 November 2015
21 : 48 WIB